Borengan – Ahad, 20 April 2025 | Suasana hangat dan penuh kebersamaan tampak di Gedung Posyandu Desa Borengan, Kecamatan Simeulue Cut, Sabtu pagi (19/4), saat warga dan para petani berkumpul dalam acara Kenduri Blang. Tradisi ini digelar oleh Kelompok Tani Barimin Jaya sebagai bentuk rasa syukur dan pembuka Program Masa Tanam Rendeng Tahun 2025.
Acara dimulai dengan pembukaan oleh Rifwal Amin, lalu dilanjutkan dengan sambutan dari Penjabat Kepala Desa Borengan, Harjani Sulis. Dalam sambutannya, ia mengajak semua warga, terutama para petani, untuk tetap semangat dan bersatu.
“Kenduri Blang ini bukan hanya seremonial, tapi juga pengingat bahwa keberhasilan pertanian kita bergantung pada kerja sama dan doa. Mari kita rawat kekompakan ini,” ujar Harjani Sulis di hadapan para tamu undangan.
Setelah itu, Ibu Koordinator BPP Kecamatan Simeulue Cut memberikan penjelasan tentang jadwal dan sistem kerja pada musim tanam rendeng tahun ini. Penjelasan ini sangat penting agar para petani dapat menyusun strategi tanam yang tepat dan efisien.
Sambutan sekaligus arahan juga disampaikan oleh Camat Simeulue Cut, Feri Puput Hidayat, yang hadir langsung dalam kegiatan tersebut. Dalam arahannya, ia menekankan pentingnya modernisasi pertanian dan pendampingan dari semua pihak.
“Program tanam ini harus kita jalani dengan serius. Pemerintah kecamatan siap mendukung penuh agar hasil pertanian kita semakin baik. Tapi keberhasilan tetap kuncinya ada di tangan bapak-ibu petani,” ujar Camat Feri Puput Hidayat.
Kegiatan kemudian ditutup dengan pembacaan doa oleh Tgk. Faizin, memohon agar musim tanam tahun ini diberi kelancaran dan hasil panen yang melimpah.
Meski undangan juga ditujukan kepada Babinsa dan Bhabinkamtibmas, keduanya belum sempat hadir karena tugas lain. Namun, kehadiran semua unsur lembaga desa BPD, LPMD, LAD, Tomas, Toga, Toka, dan seluruh anggota Kelompok Tani Barimin Jaya membuat acara berlangsung khidmat dan penuh makna.
Sebagai penutup, seluruh tamu undangan dan warga yang hadir menikmati makan bersama dari hasil panen para petani Desa Borengan tahun 2024. Hidangan yang disajikan penuh makna, dan menjadi simbol syukur atas rezeki yang telah diterima dan harapan baik untuk musim tanam yang akan datang.
Kenduri Blang ini menjadi bukti nyata bahwa semangat gotong royong dan nilai-nilai lokal masih hidup dan mengakar kuat di tengah masyarakat. Tradisi bertemu harapan, dan musim tanam pun dimulai dengan semangat baru oleh petani di Desa Borengan.
0 Komentar